Kamis, 22 Desember 2011

jaringan komputer


PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

A.Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan  antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program–program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer
bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.

B.Tujuan Membangun Jaringan Komputer
            Tujuan dibangunya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju kesisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

Ada beberapa hal yang masih dirasa menjadi kendala, yaitu :
1.Masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana memanfaatkan jaringan komunikasi yang ada secara efektif dan efisien
2.Jalur transmisi yang digunakan tidak benar – benar bebas dari masalah gangguan (noisse).

C.Manfaat Jaringan Komputer
            Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :
1.Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripherallainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruhi  oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2.Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3.Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4.Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer 
sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5.Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, sertateknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6.Sumber Daya
Lebih Efisien dan Informasi Terkini Dengan pemakaian sumber daya secara bersama –sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasiyang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

D. Macam-macam jaringan komputer
A.    Berdasarkan distribusi sumber informasi atau data
Dapat dibedakan menjadi dua yaitu jaringan terpusat dan jaringan terditribusi

B.     Berdasarkan Jangakauan Wilayah geografis
1.      Local Area Network (LAN)

GAMBAR : JARINGAN LAN

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.


LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
  • Komponen Fisik Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.

  • Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
    Jaringan ini disebut sebagai jaringan area, yaitu jaringan yang terbatas untuk area kecil, seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau kampus. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang biasa disebut server, yang fungsinya adalah untuk memberikan layanan perangkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Selain server ada pula komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untruk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan.

    LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga karakteristik, yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologinya. Teknologi transmisi yang bisa digunakan adalah transmisi kabel tunggal. Pada LAN biasa, kecepatan transmisi sekitar 10 – 100 Mbps (Megabit/second), dan faktor kesalahan kecil. Topologi yang digunakan biasanya topologi Bus, Star dan Ring.
2.      Metropolitan Area Network (MAN)
GAMBAR JARINGAN MAN

Jaringan ini lebih luas dari jaringan LAN dan menjangkau antar wilayah dalam satu provinsi. Jaringan MAN menghubungkan jaringan-jaringan kecil yang ada, seperti LAN yang menuju pada lingkungan area yang lebih besar. Contoh, beberapa bank yang memiliki jaring komputer di setiap cabangnya dapat berhubungan satu sama lain sehingga nasabah dapat melakukan transaksi di cabang maupun dalam propinsi yang sama.

3.      Wide Area Network (WAN)



GAMBAR: JARINGAN WAN

        Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas propinsi bahkan sampai
negara yang ada dibelahan bumi lain. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Topologi yang digunakan WAN menggunakan topologi tak menentu sesuai dengan apa yang akan digunakan. Topologi Jaringan (Bentuk Jaringan) Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub/Switch dan pengkabelannnya.
Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring. Topologi Jaringan Topologi merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geograpis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan,serta kecepatan dari pengiriman data.

a. Point to Point (Titik ke-Titik).

        Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.



Gambar : Topologi jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)


b. Star Network (Jaringan Bintang).

           Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relative sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar dipelbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.


Gambar : Topologi jaringan Star Network (Jaringan Bintang)



c. Ring Networks (Jaringan Cincin)

           Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat.
 Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.


Gambar : Ring Networks (Jaringan Cincin)

d. Tree Network (Jaringan Pohon)

          Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
                                              
                                                 
Gambar : Topologi Jaringan Tree Network (Jaringan Pohon)
Topologi jaringan Tree Network (Jaringan Pohon)

e. Bus Network Konfigurasi

          dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud.


Gambar : Topologi Jaringan Bus Network Konfigurasi
Topologi jaringan Bus Network Konfigurasi

f. Plex Network (Jaringan Kombinasi)

            Merupakan jaringan yang benar-benar interactive, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi


Gambar : Topologi Jaringan Plex Network (Jaringan Kombinasi)

E. Topologi Jaringan Komputer
Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain .Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan Topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses Oleh host.

Adapun topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah:
1.      Topologi Bus (Bus Topology)
Menggunakan satu segment (panjang kabel) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara langsung.

2.      Topologi Ring (Ring Topology)
Menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk  ring (lingkaran).
                                       
3.      Topologi Star (Star Topology)
Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub Atau Switch.

4.      Topologi Extended Star (Extended Star Topology)
Merupakan perkembangan dari topologi star. Memiliki beberapa titik yang
                 terhubung ke satu titik utama.

5.      Topologi Hirarki (Hierarchical Topology)
Dibuat mirip dengan topologi extended star. Sistem dihubungkan kekomputer yang mengendalikan trafik pada topologi.

6.      Topologi Mesh (Mesh Topology)
Menghubungkan satu titik ke titik yang lainnya. Kondisinya di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar node komputer

Topologi Logik pada umumnya terbagi mejadi dua tipe, yaitu :

1.      Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkandata kepada seluruh host lain pada media jaringan.

2.      Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan tokenini, collision dapat dicegah.

Faktor–faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk pemilihan topologi adalah sebagai berikut :

1. Biaya Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.
2. Kecepatan Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
3. Lingkungan , Misalnya listrik atau faktor –faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh                                                                          pada jenis perangkat keras yang digunakan.
4. Ukuran Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
5. Konektivitas Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu



Protokol

1.Pengertian Dasar Protokol
            Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim(transmitter ) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi berlangsung dengan benar. Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua
atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.

Hal– hal yang harus diperhatikan dalam protokol adalah sebagai berikut :
a.       yntax
Merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk  mengkodekan     sinyal.

b.      Semantix
Digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi  terjadi dari informasi tadi.

c.       Timing
Digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.

2.Fungsi Protokol
Fungsi –F ungsi protokol secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut:

a.       Fungsi dari fragmentasi dan reassembly
adalah membagi informasiyang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirimmengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi penerimaakan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.

b.      Encaptulation
Fungsi dari Encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode- kode koreksi dan lain –lain.

c.Connection Control Fungsi dari connection controla dalah
membangun hubungan komunikasi dari transmitter danr eceiver, dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal  pengiriman data dan mengakhiri hubungan.

d.Flow Control Fungsi dari flow control adalah
mengatur perjalanan data dari transmitter  ke receiver

e.Error Control Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalamproses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.

f.Transmission Service Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanankomunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan d

Tidak ada komentar:

Posting Komentar